Untuk Puisi
Sungguh aku mencintai sebuah puisi
walau hanya untuk puisi
saat ini, tak pernah aku mencintai
seperti ketika aku
mencintai puisi
tapi tak apa
karna aku memang menyukainya
bahkan ketika sang bintang
membintangkannya
atau sang langit
melangitkannya
ke angkasa yang mengangkasa
tetap tentang memikirkan puisi
hanya saja
aku tak tau mencipta
menyairkannya pun aku tak sanggup
aku hanya mungkin
membacanya dalam hati
menjadi perasa
yang tak mampu menyembunyikan
setiap kata rasa tentang aku menyayanginya
kembali hati kuajak tersenyum
hingga aku tak takut lagi
untuk mencintai puisi
hingga membangunkan
alam tersadar
puisi itu berawal
keindahan setiap ucapnya
dari hati
bahkan ketika tangan
sampai tak manggenggam
puisi sudah lebih meraba hati
aku bisa tetap mencintai
bersama puisi dibalik hati
sedalam hati dalamnya puisi